Cara menanam cabai dalam polybag :
1. Pemilihan benih
Untuk mendapatkan cabai berkualitas tentu perlu untuk memilih benih terbaik. Di pasaran banyak sekali tersedia berbagai jenis cabai mulai dari cabai hibrida sampai varietas lokal. Untuk cara penanaman kedua jenis cabai ini relatif sama tetapi khusus cabai hibrida biasanya untuk mendapatkan hasil maksimal harus diberikan obat-obatan tertentu.
Jenis cabai hibrida banyak di-import dari Thailand dan Taiwan, sedangkan untuk jenis cabai lokal banyak ditanam di Kudus, Rembang hingga Tanah Karo, Sumatra Utara. Saat ini para petani lebih memilih bibit cabai lokal yang telah diseleksi karena produktivitasnya lebih baik daripada yang tidak diseleksi.
Selain itu dari segi teknis cara menanam cabai lokal lebih mudah dibandingkan dengan cabai hibrida. Cuma dari segi produktivitas cabai hibrida lebih unggul dari cabai lokal. Untuk pemula yang baru belajar cara menanam cabai sebaiknya menggunakan bibit cabai lokal.
2. Penyemaian bibit cabai
Untuk menanam cabai di dalam polybag atau pot sebaiknya tidak langsung dilakukan dari benih. Proses pertama yang harus dilakukan adalah menyemai bibit dilahan. Hal ini untuk menyeleksi bibit cabai, agar bibit yang tidak bisa tumbuh dengan baik karena cacat atau memiliki penyakit tidak ditanam.
Selain itu proses ini bertujuan untuk menunggu agar bibit cabai tumbuh cukup kuat untuk ditanam di tempat yang lebih besar. Untuk lahan tempat menyemai bibit cabai bisa dilakukan di polybag, pot, baki persemaian atau membuat petakan tanah. Untuk saat ini kita akan membahas cara penyemaian bibit pada petakan tanah.
Langkah pertama adalah membuat petakan tanah dengan ukuran secukupnya. Buat campuran kompos dan tanah kemudian aduk hingga rata. Butiran tanah diolah dengan sehalus dan segembur mungkin. Tujuannya agar perakaran bisa menembus lahan dengan mudah. Buatlah petakan tanah dengan lebar 5-10 cm, kemudian buat larikan di atasnya dengan jarak 10 cm.
Setelah lahan siap, langkah selanjutnya adalah memasukan benih cabai ke larikan dengan jarak 7,5 cm. Setelah itu siram untuk membasahi lahan dan tutup tipis dengan tanah atau kompos. Bila sudah selesai tutup lahan yang telah ditaburi bibit dengan karung goni basah dan biarkan 3 sampai hari. Pertahankan karung goni tetap basah sampai hari ke 4 biasanya bibit cabai sudah mulai muncul di permukaan tanah, kemudian buka karung goni tersebut.
Bila bibit-bibit cabai sudah mulai tumbuh, buatlah penutup dari plastik transparan untuk melindungi bibit cabai kecil dari air hujan dan panas matahari langsung. Salah satu tanda bibit cabai sudah siap untuk ditanam adalah sudah adanya 3-4 helai daun dan bibit telah berumur sekitar 1 bulan.
3. Penyiapan media tanam
Pilih polybag yang berukuran diatas 30 cm, agar media tanam cukup kuat menopang pertumbuhan tanaman cabai yang rimbun. Selain polybag, bisa juga digunakan pot dari jenis plastik, semen, tanah, atau keramik. Atau bisa juga menggunakan wadah-wadah bekas yang tidak terpakai lagi, beri lubang pada dasar wadah untuk saluran drainase. Cara menanam cabai dalam polybag bisa menggunakan media tanam dari campuran tanah, kompos, pupuk kandang, sekam padi, arang sekam, dan lain-lainnya.
4. Pemindahan bibit
Bila bibit sudah tumbuh cukup besar pindahkan bibit cabai dari tempat penyemaian ke dalam media tanam. Ketika memindahkan bibit cabai usahakan ketika suhu tidak terlalu panas, idealnya pada waktu pagi dan sore hari, dimana matahari tidak terlalu terik sehingga tanaman terjaga dari sengatan sinar matahari langsung.
Lakukan pemindahan dengan hati-hati, perhatikan akar tanaman agar jangan sampai rusak. Buatlah lubang pada media tanam sedalam 5-7 cm. Bila pembibitan dilakukan di dalam polybag maka pindahkan bibit cabai bersamaan dengan polybag ke tempat yang lebih besar.
5. Pemeliharaan dan perawatan
- Pemupukan, berikan pemupukan tambahan dengan dosis satu sendok makan NPK per polybag setiap bulannya. Atau apabila ingin menanam cabai secara organik, sebagai gantinya semprotkan pupuk organik cair pada masa pertumbuhan daun dan pertumbuhan buah. Tambahkan satu kepal kompos atau pupuk kandang kambing pada saat tanaman mau berbuah.
- Penyiraman, tanaman cabai sebaiknya disiram sekurang-kurangnya 3 hari sekali. Apabila matahari bersinar terik, siram tanaman setiap hari.
- Pengajiran, setelah tanaman cabai tumbuh sekitar 20 cm, berikan ajir bambu. Ajir ini berguna untuk menopang tanaman agar berdiri tegak.
- Perompesan, tunas-tunas muda yang tumbuh di ketiak daun sebaiknya dihilangkan (dirompes). Perompesan dimulai pada hari ke-20 setelah tanam, perompesan biasanya dilakukan tiga kali hingga terbentuknya cabang. Gunanya agar tanaman tidak tumbuh kesamping ketika batang belum terlalu kuat menopang.
- Hama dan penyakit, penggunaan pestisida sebaiknya hanya dilakukan apabila tanaman terlihat terserang hama atau sakit. Apabila terlihat ada hama putih semprot dengan pestida, bila terlihat ada bakal ulat semprot dengan insektisida secukupnya, kalau terlihat jamur gunakan fungisida.
Nah, seperti itulah cara menanam cabai dalam polybag. Mudah kan? Coba deh dirumah. Lumayan kan bisa irit uang belanja. Silahkan mencoba!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar