Kamis, 21 Desember 2017

Makalah Fungsi Tanah Dalam Pertanian



MAKALAH

FUNGSI TANAH DALAM PERTANIAN

PROGRAM STUDY AGRIBISNIS

Mata Kuliah Pengantar Ilmu Pertanian
Dosen: Arif Prashadi Santosa, S.Tp.,M.sc


Disusun Oleh :

KELOMPOK 1

1. Nabil Jati Wijaya (1704010004)
2. Shita H.W. (1704010007)
3. Anik Nur Safitri (1704010009)
4. Ovy Adam Pradenta (1704010011)
5. Yanuar Ria A.W. (1704010012)
6. Hartinah (1704010015)
7. Hartini (1704010016)
8. Khoir Utama W. (1704010019)
9. Heru Wibowo (1704010022)
10. Sherly Wardani (1704010029)
11. Angger Gilang P. (1704010036)


FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2017



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL……………………………………………………..............   i
DAFTAR ISI……………………………………………………………..............   ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………............   iii
BAB 1 PENDAHULUAN
                        I.          Latar Belakang……………………………………………….........   1
                     II.          Rumusan Masalah………………………………………..…..........   1
                  III.          Tujuan…………………………………………………….…..........   1
                  IV.          Manfaat……………………………………………………….........   1
BAB II ISI
                        I.          Definisi Tanah……………………………………………….........   2
                     II.          Jenis Jenis Tanah di Indonesia……………………………….........   7
                  III.          Fungsi Tanah…………………………………………………........   9
BAB III PENUTUP
                        I.          Kesimpulan……………………………………………….…........   11
                     II.          Saran………………………………………………………….......   11






KATA PENGANTAR



Puji  syukur  kehadirat  Tuhan  Yang  Maha  Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan  harapan  kami semoga makalah  ini  dapat  menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar bisa menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami. Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat  mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.





Purwokerto, 6 November 2017

Penyusun



Kelompok 1






BAB I

PENDAHULUAN



     I.   Latar Belakang

Tanah  tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Ketergantungan kita terhadap tanah sangat tinggi, terutama menyangkut sektor pertanian. Dalam kehidupan  masyarakat jawa istilah tanah memiliki definisi  yaitu untuk menunjukkan suatu area yang dibatasi oleh penanda wilayah. Namun, jika kita pahami lebih dalam maka dapat dilihat bahwa tanah mempunyai arti yaitu suatu substansi yang berasal dari pelapukan batu, tumbuhan, atau campuran dari keduanya.


II.   Rumusan Masalah

1.         Apa definisi tanah secara umum?

2.         Apa saja jenis jenis tanah yang ada di Indonesia?

3.         Apa fungsi tanah dalam pertanian?

III.   Tujuan

1.      Pembaca dapat mengerti dan memahami definisi tanah secara umum.

2.      Pembaca dapat mengerti dan memahami jenis jenis tanah yang ada di Indonesia.

3.      Pembaca dapat mengerti dan memahami fungsi tanah dalam pertanian.

IV.   Manfaat

1.      Pembaca dapat mengetahui definisi tanah secara umum

2.      Pembaca dapat mengetahui jenis jenis tanah yang ada di Indonesia

3.      Pembaca dapat mengetahui fungsi tanah dalam pertanian






BAB II

ISI

I.   Definisi Tanah

Menurut Ensiklopedi Indonesia, tanah adalah campuran bagian - bagian batuan dengan material serta bahan organik yang merupakan sisa kehidupan yang timbul pada permukaan bumi akibat erosi dan pelapukan karena proses waktu.
Menurut Ramman ,tanah adalah lapisan terluar dari bumi yang padat yang terdiri dari campuran material batuan dengan sisa-sisa bahan organik.
Menurut Hilgard , Ahli Tanah dari Amerika tanah adalah material lepas-lepas dan agak kering yang dipakai untuk tempat akar tanaman dalam mencari makanan dan sarana pertumbuhan tanaman.
Tanah menurut Soil Science Society of America, 1995 Tanah adalah sistem kehidupan yang menggambarkan sumberdaya terbatas bagi kehidupan di muka bumi. Tanah berupa lapisan tipis terdiri atas mineral dan bahan organik pada permukaannya.Tanah terbentuk secara lambat dari berbagai bahan asal, yang dimodifikasi oleh waktu, iklim, makro dan mikroorganisme, vegetasi, dan topografi. Tanah merupakan campuran yang kompleks dari mineral, bahan organik, dan mahluk hidup yang berinteraksi secara terus menerus terhadap tekanan biologis, kimiawi, dan fisik.




Faktor terbentuknya tanah





Faktor yang mempengaruhi pembentukan tanah ada 5 yaitu :

1.  Bahan Induk adalah bahan yang akan terbentuk menjadi tanah. Bahan ini dapat berupa batuan dan bahan organik. Batuan yang dapat membentuk tanah adalah seperti batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf. Sedangkan bahan organik adalah bahan yang berasal dari sisa-sisa organisme hidup, baik hewan maupun tumbuhan.

2.  Iklim merupakan faktor utama pembentuk tanah , sedangkan unsur utama iklim yang berperan penting dalam proses pembentukan tanah adalah suhu udara dan curah hujan.

3.  Organisme yang dimaksud adalah hewan dan tumbuhan. Organisme sangat berpengaruh pada proses pembentukan tanah, baik sebagai bahan induk maupun pembentukan tanah.

4.  Relief, Pembentukan tanah akan lebih cepat jika terjadi didaerah dataran yang memiliki efek datar. Pada lerang yang semakin curam erosi makin hebat, sehingga menggangu proses pembentukan tanah. Pada tanah yang datar infiltrasi air hujan juga besar sehingga proses pembentukan tanah akan sangat baik.

5.  Waktu, semakin lama waktu pembentukan tanah maka semakin tebal pula tanah yang terbentuk. Dalam satu tahun rata-rata pembentukan tanah hanya 3mm. Mohr membedakan lima tahap pembentukan tanah:

a.       Tahap Permulaan, bahan induk belum mengalami pelapukan.

b.      Tahap Juvenil, proses pelapukan sudah mulai berjalan.

c.       Tahap senil, proses pelapukan sudah berlanjut.

d.      Tahap akhir, proses pelapukan sudah berakhir.

Properti atau kandungan dari ciri-ciri tanah secara fisika:

1)   Tekstur tanah

Tekstur tanah adalah perbandingan partikel pasir, debu dan lempung dalam suatu massa tanah. Partikel pasir berdiameter 0,05 – 2 mm, partikel debu berdiameter 0,002 – 0,05 mm, dan patikel lempung berdiameter  ± 0,002 mm.

2)  Struktur tanah

Struktur tanah adalah susunan atau pengikatan butir-butir tanah yang membentuk agregat tanah dalam berbagai bentuk, ukuran dan kemantapan. Kegiatan petani seperti pembajakan, pemupukan dan pengolahan tanah dapat mengubah struktur tanah asli. 

3)  Konsistensi tanah

Konsistensi tanah adalah sifat fisik tanah yang menyatakan besar kecilnya gaya kohesi dan adhesi dalam berbagai kelembaban. Konsistensi tanah dipengaruhi oleh tekstur, kadar bahan organik, kadar koloid, dan terutama lengas tanah.
4)  Warna tanah

Tanah memiliki warna yang bermacam-macam, perbedaan warna tanah tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kadar bahan organik, kadar mineral dan lengas (kelembaban) tanah. Semakin tinggi kadar bahan organik, semakin gelap atau hitam warna tanah. Mineral kapur, kaolin, kuarsa, dan feldsfar menambah putih warna tanah. Zat besi dan hematite, magnetik dan limonit member warna merah , coklat atau kuning pada tanah. Semakin tinggi tingkat kelembaban tanah, semakin gelap warna tanah

5)  Suhu tanah

Suhu tanah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kegiatan mikrobiologi dan percambahan jenis tanaman. Secara umum, semakin tinggi suhu sampai batas tertentu makin meningkatkan mikrobiologi dan percambahan biji tanaman.

6)  Lengas tanah

Lengas tanah adalah air yang mengisi sebagian atau seluruh pori-pori tanah yang berada di atas muka air tanah. Air yang terdapat di pori-pori tanah yang jenuh air dan air tanah tidak termasuk dalam lengas tanah.

7)  Udara tanah

Akar tanaman membutuhkan udara (O2) untuk bernapas, udara tanah dipengaruhi oleh genangan air, beberapa tanaman, seperti padi sawah, kangkung, dan bakau tidak terpengaruh genangan air karena memiliki akar napas.

8)  Porositas tanah

Porositas tanah adalah perbandingan pori-pori dalam tanah dengan volume massa tanah yang dinyatakan dalam persen. Tanah yang mudah atau yang cepat meresapkan air disebut tanah porous karena memiliki rongga pori-pori yang dominan. Tanah yang bertekstur pasir bersifat porous. Tanah yang bertekstur lempung tidak porous.

9)  Permeabilitas tanah

Permeabilitas tanah adalah kecepatan air merembes ke dalam tanah ke arah horizontal dan vertikal melalui pori-pori tanah atau pula dapat diartikan dengan kecepatan tanah meresapkan atau meloloskan air dalam keadaan jenuh. Kecepatan perembesan air dipengaruhi oleh tekstur tanah.

10) Drainase tanah

Drainase tanah adalah kemampuan tanah mengalirkan dan mengatuskan kelebihan air yang berada dalam tanah maupun pada permukaan tanah. Air berlebihan yang menggenangi tanah disebabkan oleh pengaruh topografi, air tanah yang dangkal, dan curah hujan. Untuk mengatasi sifat drainase yang buruk dilakukan dengan membangun selokan-selokan.

II.   Jenis Jenis Tanah di Indonesia

1.         Tanah Organosol

Tanah organosol terbentuk dari pelapukan benda organic seperti tumbuhan, gambut dan rawa. Biasanya terdapat di daerah yang memiliki iklim basah dan memiliki curah hujan tinggi. Tanah Argosolmengalami pembusukan sehingga jenis tanah tersebut dapat berwarna hitam sampai yang paling terang berwarna cokelat. Tanah ini umumnya terdapat dirawa-rawa kalimantan, sumatra dan papua. Tanaman yang dapat tumbuh pada tanah jenis ini adalah tanaman padi, nanas, palawija dan karet.

Tanah ini biasanya ditemukan di daerah pantai dan hampir tersebar di seluruh pulau di Indonesia seperti sumatera, papua, Kalimantan, jawa, Sulawesi dan nusa tenggara.

2.         TanahAluvial
Tanah aluvial merupakan jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur biasanya yang terbawa karena aliran sungai. Tanah ini biasanya ditemukan dibagian hilir karena dibawa dari hulu. Tanah ini biasanya bewarna coklat hingga kelabu.
Tanah Aluvial sangat cocok untuk tanaman persawahan. Persebaran tanah ini di daerah lembah sungai hingga dataran pantai.

Tanah ini banyak tersebar di Indonesia dari sumatera, Kalimantan, Sulawesi, papua dan jawa.

3.         Tanah kapur
Seperti dengan namanya tanah kapur berasal dari batuan kapur yang mengalami pelapukan. Tanah kapur hanya dapat di tanami tanaman palawija, hutan jati, steps, dan savana.
Tanah kapur tersebar di daerah yang kering seperti di gunung kidul Yogyakarta, dan di daerah pegunungan kapur seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur.

4.         Tanah Vulkanis
merupakan tanah yang terbentuk dari luapan lahar dan abu vulkanik yang berasal dari letusan gunung merapi. Saat gunung merapi meletus berbagai material yang ada didalamnya menyembur keluar.
Tanah ini biasanya terdapat didaerah lereng-lereng gunung berapi, misalnya di daerah jawa, sumatra, bali, minahasa, lombok, dan lain-lain. Tanaman yang tumbuh pada tanah Andosol ialah rumput, hutan hujan tropis dan bambu.

5.         Tanah Pasir
Seperti dengan namanya tanah pasir merupakan pelapukan dari batuan pasir.  Tanah ini biasanya banyak di daerah sekitar pantai atau daerah kepulauan.
Tanah ini biasanya ditanami lada , kacang tanah dan kelapa.

6.         Tanah Humus
Tanah humus merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan tumbuh-tumbuhan. Mengandung banyak unsur hara dan mineral dan sangat subur. tanaman yang bisa tumbuh di tanah humus yaitu contohnya kelapa, nanas, dan padi
 Tanah ini terdapat di daerah yang ada banyak hutan. Persebarannya di Indonesia meliputi daerah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua dan sebagian wilayah dari Sulawesi

7.         Tanah Laterit
Tanah laterit memiliki warna merah bata karena mengandung banyak zat besi dan alumunium.
Tanaman yang dapat tumbuh ditanah jenis ini antara lain tanaman sayuran, padi, buah-buahan, palawija, karet, cengkih, kopi, kelapa sawit dan kakao.  Di indonesia sendiri tanah ini sepertinya cukup fimiliar di berbagai daerah, terutama di daerah desa dan perkampungan. Persebarannya sendiri di Indonesia meliputi Kalimantan, Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur.


8.         Tanah Podzolit

Tanah podsol memiliki berbagai campuran tekstur mulai pasir hingga bebatuan kecil. Persebaran tanah ini antara lain meliputi Kalimantan utara, Sulawesi utara dan papua serta daerah lainnya yang tidak pernah kering alias selalu basah
Tanaman yang cocok ditanami di tanah podzolit yaitu Kelapa, jambu mete, karet, dan kelapa sawit
.


III.   Fungsi Tanah

Beberapa fungsi tanah sebagai media tumbuh, yaitu :

1.         Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran tanaman.

2.         Penyedia kebutuhan primer tanaman (air, udara, dan unsur-unsur hara).

3.         Penyedia kebutuhan sekunder tanaman (zat-zat pemacu tumbuh, hormon, vitamin, asam-asam organik, antibiotik, toksin anti hama, dan enzim yang dapat meningkatkan ketersediaan hara).

4.         Sebagai habitat biota tanah, baik yang berdampak positif karena       terlibat langsung atau tak langsung dalam penyediaan kebutuhan      primer dan sekunder tanaman tersebut, maupun yang berdampak      negatif karena merupakan hama & penyakit tanaman.



Fungsi tanah secara umum :

1.          Lokasi pembangunan berbagai infrastruktur.

2.          Sebagai Pencegah Banjir&Penahan Banjir.

3.          Sebagai Bahan Pembuatan Tanggul.

4.          Sebagai Bahan Pembuatan Seni.

5.          Sebagai Tempat Tinggal Hewan Di Dalam Tanah.


Beberapa peranan tanah antara lain :

1.          Tempat Hidup Hewan dan Bakteri.

        Tanah berfungsi sebagai tempat hidup bagi berbagai macam hewan. Selain hewan, pada tanah juga terdapat bakteri, meskipun tidak dapat dilihat pada saat pengamatan. Bermilyar-milyar hewan dan bakteri hidup di atas dan dalam tanah.

2.          Penunjang Kesehatan dan Penyedia Keperluan Manusia.

        Rumah sebagian besar manusia dibangun di atas tanah. Manusia juga menggunakan berbagai jenis tanah sebagai bahan bangunan rumah. Berbagai macam barang kerajinan dan perabotan rumah tangga juga banyak yang dibuat dari tanah.

3.          Penyedia Tambang atau Bahan Galian. 

        Tanah menyimpan berbagai macam logam, batubara dan minyak bumi yang dibutuhkan oleh manusia untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Seperti, Emas, perak, timah, dan benda logam lain tersebar luas di dalam tanah, tetapi hanya beberapa wilayah di Indonesia yang tanahnya mengandung logam-logam tersebut.

4.          Penyedia dan Penyaring Air.

        Air bersih yang berasal dari tanah biasanya dimanfaatkan untuk minum, mandi, mencuci, dan memasak oleh masyarakat. Air kotor sisa buangan rumah tangga atau industri ada yang diolah dan ada juga yang langsung dibuang ke tanah melalui aliran sungai. Beberapa bahan penyebab polusi (polutan) yang masuk ke tanah yang melalui air atau secara langsung masuk ke tanah dapat dinetralkan dan menjadi bahan yang tidak membahayakan lingkungan. Hal ini karena di dalam tanah terdapat bakteri atau mikroorganisme yang berfungsi menguraikan senyawa kompleks atau yang berbahaya menjadi lebih sederhana dan tidak merusak lingkungan.




BAB III

PENUTUP



I.         Kesimpulan

·           Tanah merupakan suatu medium alam tempat tumbuhnya tumbuhan dan tanaman yang tersusun dari bahan-bahan padat ,gas dan cair.

·           Jenis jenis tanah di Indonesia : Tanah Organosol ( Gambut ), Tanah Aluvial, Tanah kapur, Tanah Vulkanis, Tanah Pasir, Tanah Humus, Tanah Laterit, Tanah Podzolit.

·           Fungsi tanah dalam pertanian : tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran tanaman, penyedia kebutuhan primer dan sekunder tanaman, sebagai habitat biota tanah.



II.      Saran

Sebelum mulai bercocok tanam baik sayuran, buah, palawija maupun tanaman perkebunan serta tanaman keras lainnya, mengidentifikasi jenis jenis tanah disekitar sangat penting. Karena media tanam yang digunakan (jenis jenis tanah) menjadi dasar utama kesuksesan di sektor pertanian.




DAFTAR PUSTAKA


Asmoro, Apris.2015.”Ciri-Ciri Tanah”, https://ringkasanbukugeografi.blogspot.co.id/2015/12/ciri-ciri-tanah-komposisi-tanah.html, diakses pada 4 November 2017

Aulialia.2016.”Faktor Pembentuk Tanah”, https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/faktor-pembentuk-tanah, diakses pada 4 November 2017

Fatma, Desi.2015.”4 Fungsi Tanah bagi Tanaman”,https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/fungsi-tanah-bagi-tanaman, diakses pada 4 November 2017.

Wijayati, Hasna.2016.”Jenis Jenis Tanah Di Indonesia”, https://portal-ilmu.com/jenis-tanah-di-indonesia/, diakses pada 4 November 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Kewirausahaan Off Farm

MAKALAH PEMANFAATAN   SABUT KELAPA DI DAERAH CILACAP Mata Kuliah : Kewirausahaan Off Farm Dosen Pembimbing : Watemin,S.P.,M.P. ...